Banyak sekali seniman asing yang aktif di Kekaisaran Rusia dari awal abad ke-18 hingga paruh pertama abad ke-19. Para pelukis Eropa Barat amat memengaruhi gaya seni sekuler di negara ini.
Adrian Schoonbeek, seorang pelukis Belanda, adalah salah satu orang asing pertama yang diundang ke Rusia oleh Pyotr I (Pyotr yang Agung). Schoonebeek dikenal karena ukiran dan peta pertempurannya serta lukisan kapal-kapal pertama armada baru Rusia yang sedang dibangun Pyotr.
Kemenangan Rusia dalam Pertempuran Poltava menentukan hasil Perang Utara, memberikan Rusia akses ke laut dan wilayah baru dalam tawar-menawar. Pelukis Jerman Johann Tannauer menggambarkan sosok Pyotr di atas kuda dan dimahkotai dengan karangan bunga laurel oleh Dewi Nike yang bersayap.
Kuas sang seniman Prancis menghasilkan potret banyak tokoh bangsawan Rusia, tetapi lukisan Pyotr I dan istrinya, Ekaterina I, sangat terkenal.
Pyotr I menugaskan seniman Prancis Louis Caravaque untuk tak hanya potretnya sendiri, tetapi juga potret anak dan cucunya. Caravaque juga membuat lukisan pertempuran untuk istana Sankt Peterburg, dan merupakan salah satu orang asing pertama yang melukis ikon untuk Gereja Ortodoks.
Pelukis Jerman Johann Heinrich Wedekind adalah seorang pelukis istana raja Swedia, Charles XII, tetapi juga menerima banyak pesanan dari Kaisar Rusia Pyotr I, dan penerusnya. Dalam seni Rusia, ia dianggap sebagai salah satu pendiri genre potret sekuler.
Seniman Prancis ini adalah salah satu tokoh gaya Rococo, yang hanya dipuja oleh Permaisuri Elzaveta Petrovna. Dia mengirim Le Prince dalam perjalanan keliling Rusia, yang menghasilkan serangkaian sketsa.
Pelukis favorit Marie Antoinette meninggalkan tanah airnya setelah Revolusi Prancis dan menghabiskan beberapa tahun di pengasingan di luar negeri. Pada 1790-an, dia tinggal sebentar di Rusia. Pada masa itulah ia melukis potret bangsawan dan anggota keluarga tsar.
Berkat lukisan karya pelukis Prancis ini, kita dapat melihat sekilas pemandangan Kota Moskow sebelum kebakaran besar tahun 1812 selama perang dengan Napoleon.
Seniman kelahiran Swedia ini melukis lebih dari seratus pemandangan Sankt Peterburg. Museum Hermitage menampung banyak koleksi karyanya dan menunjukkan betapa banyak kota itu telah berubah selama dua abad terakhir.
Dua seniman bersaudara asal Jerman Karl dan Gerhard von Kügelgen datang ke Rusia atas undangan Pavel I. Mereka kemudian mengambil kewarganegaraan Rusia dan menjadi pelukis istana. Mereka termasuk orang-orang yang pertama melukis pemandangan Krimea, Finlandia, dan Estonia yang baru dimasukkan ke dalam wilayah Rusia.
Seniman Prancis ini menciptakan serangkaian pemandangan Moskow dan dipublikasikan sebagai album terpisah di Paris pada 1825. Ia juga menghasilkan beberapa lukisan Lavra Trinitas Santo Sergius, sebuah biara terkenal yang berada tak jauh dari Moskow.
Seniman Inggris ini terkenal karena potret para pahlawan Perang 1812 melawan Napoleon. Secara keseluruhan, ia melukis lebih dari 300 gambar, termasuk potret Aleksandr I serta Jenderal Mikhail Kutuzov dan Mikhail Barclay de Tolly.
Pada 1839, Durand melakukan perjalanan panjang melintasi Rusia dan membuat album litografi berjudul Perjalanan Indah dan Arkeologis Melintasi Rusia dengan pemandangan Sankt Peterburg, Moskow, dan desa-desa kecil.
Gaya dan teknik seniman Jerman yang luar biasa ini sama sekali tak diragukan. Dia melukis di istana raja Prusia dan kaisar Rusia. Di antara karya-karyanya, potret Aleksandr I dan Nikolay I paling banyak menuai pujian.
Seniman Skotlandia ini bekerja di istana Nikolay I dan melukis lebih dari 30 potret anggota kerabatnya serta keluarga bangsawan Yusupov. Sebagian besar modelnya adalah perempuan dan anak-anak. Dalam lukisan di atas, dari kanan ke kiri, sosok Permaisuri Aleksandra Feodorovna, istri Nikolay I, dan dua putri mereka, Putri Aleksandra dan Putri Maria.
Seniman Hongaria ini bekerja selama bertahun-tahun di Rusia sebagai pelukis istana. Ia menghasilkan gambaran upacara penobatan dan kehidupan sehari-hari para bangsawan, termasuk kebiasaan berburu.
Aleksandr III mengundang sang seniman Denmark untuk bekerja sebagai pelukis istana. Tuxen membuat lanskap dan potret, tetapi yang paling penting untuk sejarah dan seni Rusia adalah seri tentang penobatan dan pernikahan Nikolay II.
Seniman avant-garde ini terkenal memiliki hubungan dengan Rusia. Dia membuat sketsa kostum untuk Ballets Russes-nya Sergey Diaghilev dan menghasilkan potret komposer Igor Stravinsky. Dia bahkan menerima Hadiah Perdamaian Lenin untuk litografi Dove of Peace-nya. Tentu saja, ia melukis banyak potret istri Rusianya, balerina Olga Khokhlova.
Eksperimen pertama seniman Jerman ini, salah seorang tokoh gaya Dadaisme, bermula di dunia sinema avant-garde. Kritikus seni mencatat bahwa kolase gulir monumentalnya tentang Perang Dunia II tampak seperti film.
Seniman komunis Prancis pencinta Rusia ini membuat lukisan adegan balet dengan alunan musik Sergei Prokofiev, dan bahkan menikah dengan sepupu penyair Rusia Vladislav Khodasevich. Léger menciptakan serangkaian lukisan bertema konstruksi yang terpengaruh oleh poster propaganda Soviet.
Koleksi museum seni utama Rusia berisi lukisan bangunan itu sendiri oleh pelukis Prancis Bernard Buffet. Skema warna secara akurat menyampaikan suasana Sankt Petersburg yang sering kali muram.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda