Anggota klub pelatihan musim dingin Spektr dan federasi renang musim dingin Polar Dolphins, berpakaian seperti Ded Moroz (Kakek Beku, Sinterklasnya Rusia), makan es krim saat balapan tahun baru mereka di Novosibirsk, Rusia.
Alexandr Kryazhev/RIA NovostiBaru-baru ini saya menerima hadiah yang terbilang unik, yakni sebuah buku dengan judul agak membingungkan, "How to be a Brit" (Bagaimana Caranya Menjadi Orang Inggris) karya George Mikes. Karena tak pernah merasakan menjadi orang Inggris, saya menyimak buku tersebut dan berupaya mencari jawaban bagaimana caranya bertahan hidup di Inggris.
Namun, hal yang menarik perhatian saya adalah pertanyaan yang mendadak muncul di kepala saya. Selama beberapa hari saya merenung: bagaimana jika ada buku mengenai orang Rusia? Bagaimana jika itu adalah panduan untuk ‘Menjadi Orang Rusia’? Setelah berpikir panjang, berikut panduan yang saya susun untuk menjadi orang Rusia.
Kami mungkin tak suka pada politisi kami sama seperti Anda, tapi kami tak akan mengakuinya.
Hanya warga Rusia yang memilikinya, tapi jika Anda membaca literatur kami, mungkin Anda bisa bisa menangkap esensinya.
Kami menangis dan tertawa sekaligus. Kami menangis dalam acara pernikahan sama seperti kami menangis pada pemakaman. Kami bahkan bisa berkaca-kaca mendengar lagu nasional kami, dan kami bisa tersedu-sedu saat menaruh tangan di depan dada, menyaksikan pidato Tahun Baru yang disampaikan Putin, khususnya karena bangga menjadi orang Rusia.
Kami tertawa saat orang-orang mungkin menangis. Tak banyak orang yang bisa tertawa saat mereka dipecat oleh bosnya, atau jika mengalami patah tulang akibat kecelakaan, atau jika mobil Anda tak mau menyala karena suhu mendadak turun hingga -50 derajat Celcius. Momen semacam itu jelas bukan momen yang tepat untuk “bersikap menyenangkan”, atau momen yang tepat untuk menunjukkan pada orang-orang bahwa Anda sedang senang. Namun, menjadi orang Rusia mengharuskan Anda mengatasi kesulitan yang dihadapi dengan optimisme tinggi.
Hari-hari baik Uni Soviet sudah berlalu sejak lama. Baik disadari atau tidak, kesetaraan bukanlah hal yang umum di era Rusia modern. Kini, hal yang mendefinisikan Anda dalam masyarakat Rusia adalah uang. Untuk menjadi orang Rusia dari kelas atas yang diakui, Anda harus mengendarai Mercedes S class, atau mobil yang mengesankan bahwa Anda butuh kredit besar untuk membayarnya. Pesanlah anggur mahal dan jangan pernah tunjukkan pada pelayan bahwa Anda tak peduli perbedaan Chianti dan Chardonnay. Berpura-puralah menjadi pakar anggur saat menghirup gelas Anda dengan ekspresi meremehkan untuk menunjukkan bahwa Anda adalah orang terhormat.
Sebagai orang Rusia, Anda harus selalu mengenakan kaus Dolce&Gabbana luar dalam. Tak ada hal yang bisa meneriakkan ‘kelas tinggi’ lebih keras dari memamerkan pakaian berlabel Italia. Ingat-ingat, wahai para pria: untuk menunjukkan Anda adalah orang Rusia sesungguhnya, kaus dan jas mewah Anda harus sangat ketat, mungkin satu nomor dari ukuran XXXL Anda yang sebenarnya.
Wisata bukan lagi soal melihat dunia, melainkan kesempatan bagi dunia untuk melihat Anda, lebih baik lagi dengan pakaian mahal dan kapal pesiar mewah. Untuk benar-benar membedakan diri Anda sebagai seorang Rusia, tinggalkan tip sebesar gaji bulanan, lalu perlahan keluar dari restoran. Tunggu hingga pelayan berteriak histeris dan mengejar Anda serta memohon untuk menjadi pelayan pribadi Anda.
Tak ada hal yang lebih menyenangkan bagi orang Rusia selain dipuji. Poles ego nasionalis kami dengan kekaguman Anda akan budaya dan sejarah kami. Ingat: menunjukkan ketidaksukaan pada “Amerika yang barbar” merupakan jalan pintas paling cepat ke hati kami. Kami tak suka diingatkan mengenai kekalahan dan kesalahan kami di masa lalu. Kami dengan bangga menyebutnya “pengalaman”. Satu-satunya orang yang boleh mengkritik jalanan buruk, para idiot, dan masalah Rusia yang abadi, hanyalah orang Rusia. Mereka yang berani-beraninya menyampaikan kritik pastilah mata-mata.
Segala hal — saya ulangi — segala hal yang Anda pikir merupakan urusan pribadi, sesungguhnya adalah hal yang menjadi topik diskusi sosial.
Orang Rusia tak pernah tersenyum. Orang asing yang melakukannya dianggap bodoh.
Hati-hati jika ada orang Rusia yang mengundang Anda minum teh, karena itu akan menjadi percakapan panjang, yang mungkin bergeser ke “mengganjal perut”, dan berlanjut dengan makan siang yang berlangsung hingga makan malam. Warga Rusia yang menjamu Anda akan “menyiksa” Anda dengan makanan lezat mereka hingga mereka yakin Anda tak bisa lagi bergerak. Baru setelah mereka mengecek perut Anda, mereka akan memulai percakapan dapur dari hati ke hati tentang misi khusus Rusia di dunia dan apa yang benar-benar salah dengan Barat.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Perdana Menteri Dmitry Medvedev tampak sedang bersantai bersenda gurau sambil bersulang selama pertemuan mereka di resor Laut Hitam, Sochi, Rusia, pada Minggu, 30 Agustus 2015. Sumber: Ekaterina Shtukina/Layanan Pers Pemerintah
Sebagai negara yang sudah melalui Perang Dunia dan Perestroika, komplain mengenai hal-hal tak penting, seperti rendahnya dana pensiun, kemacetan 16 jam di Moskow, atau menunggu tiga jam untuk mendapat pelayanan medis darurat adalah sebuah kemewahan. Kami hanya bisa menghela napas dan mengulang-ulang mantra kuno: “Segalanya pernah lebih buruk dari ini”.
Jika Anda seorang Italia yang ingin mencoba menyetir di Moskow, pikir dua kali sebelum Anda datang. Percayalah, tak ada orang yang menyukai temperamen selatan Anda. Jika Anda datang dari Jerman, bawalah Valium (zat kimia yang biasa dipakai sebagai obat penenang -red.).
Para peserta Moscow Classic Grand Prix 2015, kejuaraan balap mobil retro, di sebuah trek di Moskow. Sumber: Alexey Kudenko/RIA Novosti
Ada masa ketika banyak orang Rusia meninggalkan negaranya. Mereka semua, di mana pun mereka tinggal, pada akhirnya akan merindukan tanah air mereka. Cukup menohok bagi mereka ketika banyak orang Barat yang datang dan tinggal di Rusia serta menyebutnya sebagai rumah mereka, meski buruknya perekonomian, bahasa yang sulit, serta propaganda anti-Rusia di Barat. Bukankah ini hal yang menjanjikan, saat banyak orang ingin menjadi diri kita?
Artikel ini tidak merefleksikan opini resmi RBTH.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda