Dari total 1,1 juta turis asing yang datang mengunjungi Rusia pada semester pertama tahun 2015, tercatat 204 ribu di antaranya adalah turis Tiongkok. Jumlah ini merupakan seperlima dari total kunjungan wisatawan. Demikian data tersebut dilaporkan menurut kantor pers asosiasi turis "Dunia Tanpa Batas" pada Jumat (2/10).
Arus besar wisatawan Tiongkok merupakan tren yang stabil di dunia. Konferensi Investigasi Komputer dan Enterprise (CEIC) memperkirakan, jumlah wisatawan Tiongkok yang bepergian ke luar negeri akan meningkat dari 107 juta pada tahun 2014 menjadi 242 juta pada tahun 2024. “Jumlah ini hampir setara dengan jumlah seluruh warga Indonesia, Jerman, Iran, dan Mesir yang pergi untuk berlibur di luar negeri,” ujar seorang pakar dari asosiasi tersebut.
“Di kalangan warga Tiongkok, berlibur ke Rusia pada paruh pertama tahun 2015 terbilang cukup populer. Dari total 1,1 juta turis asing yang datang berkunjung, 204 ribu di antaranya adalah warga Tiongkok. Jadi, hampir satu dari lima turis asing yang datang ke Rusia adalah warga Tiongkok,” ujarnya.
Tumbuhnya ketertarikan pada Rusia dan peningkatan yang signifikan dalam jumlah pariwisata memberikan kontribusi tidak hanya karena melemahnya mata uang rubel Rusia terhadap yuan Tiongkok, tetapi juga kemungkinan perjalanan bebas visa kepada kelompok wisata dan kampanye aktif untuk mempromosikan potensi wisata Rusia di Tiongkok, serta pelaksanaan program layanan wisata China Friendly dan kebijakan pemasaran Visit Russia di luar negeri.
Kantor Visit Rusia di Beijing secara resmi dibuka pada tanggal 12 Oktober 2015.
Pertama kali dipublikasikan oleh RIA Novosti.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda