Gambaran apa yang kerap kali otang-orang asosiasikan dengan citra perempuan Rusia semasa pra-Revolusi? Mungkin perempuan petani ...
Seorang perempuan petani.
Alexey Mazurin/MAMM/MDF... atau siswa SD ...
Seorang siswa SD.
Danilov I. photostudio A. Bazhanova/MAMM/MDFDan, tentu saja, bangsawan.
Zinaida Yusupova
Fotografer tak dikenal/Museum Perkebunan ArkhangelskoyeSetelah Revolusi, semuanya berubah, termasuk penampilan perempuan. Anggota Komsomol pertama membuat jaket kulit trendi, sementara era Kebijakan Ekonomi Baru dan seni avant-garde membuat kaum perempuan suka mengenakan topi dan gaun modis.
Pada periode ini, Lilya Brik dikenal sebagai simbol seks yang paling mencolok.
Lilya Brik
Alexander Rodchenko/MAMM/MDFTeater propaganda Soviet. Kelompok Blus Biru dalam pertunjukan “Metropoliten”.
Museum Pusat Teater Nasional A. BakhrushinPotret seorang perempuan muda pada masa Kebijakan Baru Ekonomi Soviet.
Mikhail Smodor/Kostromskaya starinaPada masa kepemimpinan Stalin, ketika kolektivisasi dan industrialisasi melanda Uni Soviet, kaum perempuan diharapkan menjadi anggota masyarakat yang berguna, baik sebagai buruh, pertani, atau atlet. Anda tak akan melihat banyak fashionista dalam foto-foto lama semasa itu — orang-orang semacam itu dicap sebagai penyembah nilai-nilai kapitalis yang berbahaya.
Pada masa ini, Anda hanya akan melihat kaum buruh ...
“Komsomol membutuhkanmu di pertambangan!” Potret penambang di Pertambangan Gorlovka.
Georgy Zelma/Koleksi RIA Novosti… dan buruh tani …
Perempuan-perempuan pemerah susu.
Leonid Shokin/MAMM/MDF… dan atlet.
Para perempuan membawa syal. Parade olahraga di Lapangan Merah.
Alexander Rodchenko/MAMM/MDFPerang Dunia II menata ulang gaya dan cara berpakaian perempuan Rusia. Banyak perempuan bahkan mengenakan seragam militer ...
Penembak jitu Lyudmila Pavlichenko
Ivan Shagin/MAMM/MDF... atau bekerja di pabrik pertahanan.
Di pabrik pertahanan. A.M. Maryashina, seorang buruh gerakan Stakhanov, sedang bekerja.
Museum Sejarah Nasional Ural SelatanKemenangan yang dinanti-nanti pada 9 Mei 1945 akhirnya membuat orang-orang bisa bernapas lega dan bersantai. Berbagai aktivitas sederhana, seperti berjalan-jalan dan berjemur di pantai kerap kali tertangkap kamera.
Liburan di Krimea
Andrey Novikov/MAMM/MDFTahun-tahun pasca-Perang Dunia II, kematian Stalin, dan dimulainya “Pencairan Khrushchev” benar-benar mengubah Uni Soviet.
Ini adalah tahun-tahun penuh senyuman …
Tukang las
Vsevolod Tarasevich/MAMM/MDF… dan harapan akan kehidupan baru …
Berfoto bersama
Semen Aniskov/Persatuan Seniman Fotografer Kaliningrad… dan kembali ke la dolce vita ‘kehidupan yang manis’.
Aktris Irina Mushtakova
Semen Mishin-Morgenstern/MAMM/MDF“Pencairan Khrushchev” berlanjut, orang-orang pun tersenyum lebih lebar. Para perempuan mulai mengenakan kacamata trendi, menata gaya rambut mereka, dan mengenakan gaun chintz yang keren.
Seorang perempuan memegang payung.
Arsip Olga Martynova/russiainphoto.ruKaum fashionista pertama muncul.
Para model tengah berpose.
Evgeny Umnov/MAMM/MDFAktris-aktris cantik menaklukkan hati kaum pria dan diabadikan dalam film-film klasik.
Aktris Alisa Freindlich
Oleg Mertsedin/MAMM/MDFIni adalah masa stagnasi Brezhnev, tetapi kehidupan orang-orang Soviet justru kian berwarna. Kaum perempuan mulai menemukan waktu untuk menata rambut mereka.
Valentina Tereshkova, perempuan pertama di ruang angkasa, di sebuah pameran teknologi antariksa Soviet.
Museum dan Cagar Seni dan Arsitektur Bersejarah Nasional YaroslavlDan bahkan membeli jaket-jaket modis.
Sopir-sopir bus listrik.
Mikhail Savin/MAMM/MDFDan menikmati hidup meski harus hidup berimpitan di dalam tempat tinggal yang sempit.
Perestroika Gorbachev membawa harapan baru. Aroma kebebasan mengubah citra dan pandangan perempuan Soviet. Semua itu terlihat dari cara mereka berpakaian.
Katya Chelichkina dan Masha Kalinina, gadis-gadis ibu kota.
Sergey Borisov/MAMM/MDFKacamata besar merupakan salah satu ciri era '80-an di Uni Soviet.
Aktris Natalya Belokhvostikova
Alexander Steshanov/MAMM/MDFSelera musik pun berubah. Negara itu mulai mengenal musik rok.
Gadis-gadis menyanyikan lagu-lagu The Beatles di sebuah hostel di Leningrad.
Arsip Galina PiskunovaSeiring runtuhnya Uni Soviet, Rusia membuka diri, budaya Barat mulai masuk. Akhirnya, orang-orang mulai bersikap permisif.
Kehidupan Moskow.
Peter Turnley/Getty ImagesPara perempuan mulai mengenal celana jin belel, legging warna-warni, dan celana jaring.
Moskow, 1990. Para model setelah latihan.
Valery Khristoforov/TASSProstitusi juga menandai “era '90-an yang liar”.
Moskow, 1991.
Peter Turnley/Getty ImagesKetika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda