Tim e-sports (olahgara elektronik) Rusia untuk turnamen Dota 2, Virtus.pro, memenangkan liga ESL One Los Angeles 2020, Senin (20/4).
What a performance from @virtuspro! They secure the Grand Finals 3-2 against @OGesports are are the Champions of the #ESLOne Los Angeles EU and CIS League! 🙌 pic.twitter.com/HaErvv6pPk
— ESL Dota2 (@ESLDota2) April 19, 2020
Pada partai final, Virtus.pro mengalahkan tim OG asal Eropa dengan skor 3-2. Menurut cybersport.ru, tim Rusia berhasil mencapai babak final tanpa kekalahan.
Sebagai pemenang, Virtus.pro berhak atas hadiah berupa uang senilai 60 ribu dolar atau sekitar 930 juta rupiah. Tahun ini, Turnamen Dota 2 pada ESL One Los Angeles digelar secara daring lantaran epidemi virus corona.
Pada 2015, miliarder Rusia Alisher Usmanov menyuntikkan dana sebesar 100 juta dolar kepada tim Virtus.pro. Itu merupakan investasi pertamanya dalam dunia e-sports.
Sementara Mail.Ru Group (yang dimiliki Usmanov) juga membeli ESforce Holding seharga seratus juta dolar pada 2018. Inilah perusahaan penyelenggara turnamen e-sports terbesar di Rusia yang diciptakan pendiri Virtus.pro Anton Cherepennikov dan NaʼVi asal Ukraina. Virtus.pro kini menjadi bagian dari ESforce.
Pada 2019, Alexei Berezin, kapten tim Dota 2 Virtus.pro, masuk dalam daftar pertama yang memuat sejumlah orang paling berpengaruh dalam dunia e-sports menurut Forbes versi Rusia.
Sebagian besar tokoh-tokoh ini adalah “korban” stereotip klasik Rusia — mereka minum vodka, berburu beruang, berotot besar, dan biasanya keras kepala. Meski begitu, mereka masih dicintai para ‘gamer’ di seluruh dunia.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda